Wikipedia

Hasil penelusuran

Selasa, 09 Agustus 2016

Pelaku pengedar vaksin palsu, Daftar rumah sakit pengguna, hukuman apa bagi pengedar, keinginan orang tua korban VAKSIN PALSU..



Ternyata, vaksin asli itu ketika dilarutkan warnanya agak keruh... Berikut penjelasan si pelaku...
Ingin taukah anda apa perbedaan vaksin palsu dengan vaksin asli...??? Berikut cuplikannya...
https://youtu.be/UQILhvhJvXM


Ini wajah si pelaku pembuat vaksin palsu...


Ini rumah besarnya..



Ini kendaraannya..
Temukan 36 Dus Vaksin Palsu di Rumah Mewah Pasutri, Polisi Juga Sita Mobil

















Badan Reserse Kriminal Polri segera membentuk satuan tugas penanganan vaksin palsu. Menurut Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Brigadir Jenderal Agung Setya, pihaknya akan menggelar rapat dengan satgas tersebut pada Rabu, 29 Juni 2016.

Agung mengatakan satgas yang dibentuk terdiri atas unsur Bareskrim, Kementerian Kesehatan, serta Badan Pengawas Obat dan Makanan. Satgas akan bekerja secepatnya setelah rapat koordinasi. "Besok akan rapat khusus dengan satgas, pelaksanaan tugasnya akan kerja sama dengan stakeholder kesehatan," kata Agung di kantornya, Selasa, 28 Juni 2016.

Agung menambahkan, satgas yang dibentuk akan berfokus terhadap persoalan vaksin palsu. Hal ini berkaitan dengan penegakan hukum karena sudah masuk ranah pidana. Akan dilakukan pula pemeriksaan laboratorium terhadap vaksin palsu yang ditemukan.

 Identifikasi terhadap sebaran vaksin palsu juga akan dilakukan. Ada lima daerah dari hasil penyidikan kepolisian yang diduga menyebarkan vaksin palsu, yaitu Jakarta, Banten, Jawa Barat, Semarang, dan Medan.

Satgas yang dibentuk akan bekerja sama dengan para penyidik dari kepolisian resor hingga daerah untuk menyisir potensi peredaran vaksin palsu di daerah-daerah lainnya. "Kami akan mengenolkan vaksin palsu. Ini targetnya," ucap Agung.

Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Maura Linda Sitanggang mengatakan satgas akan bergerak ke titik-titik yang dicurigai terdapat vaksin palsu.

Daftar Instansi Rumah Sakit Pengguna Vaksin Palsu

Menteri Kesehatan Nila Moeloek melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR hari ini. Dalam kesempatan itu ia membeberkan 14 nama rumah sakit yang menggunakan vaksin palsu.
Nila mengatakan, pihaknya menyebut nama-nama rumah sakit tersebut setelah sebelumnya melakukan koordinasi dengan pihak Bareskrim Polri.
"Pengungkapan 14 fasyankes (fasilitas dan layanan kesehatan) ini sudah disepakati dengan Bareskrim Polri," kata Nila di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (14/7/2016).
Berikut 14 rumah sakit yang menggunakan vaksi palsu:
1. DR Sander, Cikarang;
2. Bhakti Husada, Terminal Cikarang;
3. Sentral Medika, Jalan Industri Pasir Gombong;
4. RSIA Puspa Husada;
5. Karya Medika, Tambun;
6. Kartika Husada, Jalan MT Haryono Setu, Bekasi;
7. Sayang Bunda, Pondok Ungu, Bekasi;
8. Multazam, Bekasi;
9. Permata, Bekasi;
10. RSIA Gizar, Villa Mutiara Cikarang;
11. Harapan Bunda, Kramat Jati, Jakarta Timur;
12. Elisabeth, Narogong, Bekasi;
13. Hosana, Lippo Cikarang;
14. Hosana, Bekasi, Jalan Pramuka.

Hukuman apa yang setimpal bagi mereka pengedar vaksin palsu???
Daftar rumah sakit yang menggunakan vaksin palsu sekitar 14 instansi rumah sakit. Selama 13 tahun sudah beroperasi, ada berapa juta anak yang tidak mendapatkan imunisasi yang tidak layak. Bahkan mungkin sudah ada yang berujung kematian tanpa disadari sama sekali. Kebanyakan mereka orang tua menuntut hukuman mati bagi mereka para pengedar vaksin palsu tersebut. mereka hanya mementingkan diri sendiri, meraih keuntungan yang besar, ada dokter dan perawat yang tersangkut didalamnya.

Keinginan orang tua korban vaksin ialah seperti dilansir di RS. Harapan Bunda Jakarta, adanya pertanggungjawaban pihak rumah sakit terkait kasus ini. Dan meminta pihak-pihak terkait untuk memberikan jaminan kesehatan berupa asuransi kesehatan sebagai pertanggung jawaban terhadap kelalaian pihak rumah sakit.
Menteri Kesehatan Prof.Dr.dr. Nila Djuwita F.Moeloek SpM (K) mengatakan, akan ada pemberian vaksin ulang kepada mereka yang menjadi korban vaksin palsu. Dan berkoordinasi dengan seluruh fasyankes, tentang pemberian imunisasi dasar tersebut serta selalu cek keaslian setiap vaksin ketika hendak diberikan pada anak. Dan menteri kesehatan menghimbau, tidak perlu takut tentang vaksin palsu tersebut, karena sudah di periksa oleh BPOM tidak menimbulkan bahaya yang mengancam, ungkapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar